Minggu, 02 Juni 2013

Why Must Original?

Have you ever think about it before?
     Sekedar denger “Stop Bajakan!” dan “Belilah Produk Yang Asli!” sih pasti sering, lah, kita. Tapi pernah gak sih kita benar-benar memikirkan tentang sebabnya? Tentang kenapa sih kita harus beli yang asli bukan yang bajakan—atau yang dalam beberapa produk disebut KW(KW super=kualitas super, dll…)?
     Begini menurut saya, pertama, produk yang asli mengandung nilai seni. Gimana gak memiliki nilai seni lebih? Produk asli adalah pelopornya. Kalo banyak orang sampai buat bajakannya, itu pasti karena produk aslinya memukau, iya dong? Apalagi buat produk yang udah punya nama. Pasti ada yang lebih dari produk ini sampai si pembuatnya yakin sama potensi produk. Jadi jelas, produk yang asli pasti kualitasnya terjamin.
     Kedua, barang yang asli lebih tahan lama. Karena kualitas yang lebih tinggi ini, produk cenderung lebih awet. Pikir deh, daripada kita beli yang murah tapi baru sebentar rusak, lebih baik beli satu yang asli buat waktu yang lama, kan? Kalau dihitung-hitung, sebenarnya cermat membeli produk asli membuat kita bisa lebih hemat.
     Ketiga, dengan stop membeli bajakan, kita turut mendukung perkembangan kreatifitas bangsa. Yup. Peran kita sampai sebesar itu, loh, dalam menurunkan standar kreatifitas bangsa. Karena taukah kamu hey para pembeli bajakan (ini termasuk nunjuk diri sendiri, kok), ternyata kita yang memiliki peran paing tinggi dalam pembajakan yang terjadi. Ternyata banyak survey menyatakan, inovasi untuk membajak suatu karya/produk biasanya datang bukan dari si produsen bajakan, melainkan dari banyaknya permintaan pasar. Ya, dari kita-kita yang mau punya barang kece tanpa harus bayar selayaknya itu patut dihargai.
     Setiap barang punya harga dari brand mereka, nantinya kita pun akan turut serta dalam mendukung keberadaan dari brand itu jika kita beli yang asli. Contoh paling konkret adalah musik. Sadarr, kan, kalau musik yang terkenal di Indonesia cenderung itu-itu saja? Itu karena label musik mereka mengikuti trend pasar. Sebenarnya banyak kok musisi Indonesia yang berkarya dengan bagusnya disertai ide-ide orisinil mereka dan “bebas” serta tidak terpengaruh. Lalu kenapa musisi-musisi seperti itu tidak bisa berkembang dan cepat hilang dari industry musik Indonesia? Karena tidak banyak yang membeli CD asli mereka melainkan hanya bajakannya saja. Bagaimana bisa terus berkarya kalau tidak ada penghasilannya? Dengan membeli sau produk asli, kita sudah mengapresiasi penciptanya, pengrajin yang membuatnya, marketing b yang sudah mengeluarkan berbagai macam cara untuk mengiklankan produknya, serta semua orang yang terlibat di balik brand dari produk tersebut—begitu pun dalam membeli CD, kita mendukung musisinya untuk berkarya.
     Nah, sekarang kita tau, kan betapa pentingnya membeli produk asli atau original? Di luar itu semua, kita menyumbang banyak hal baik kok dengan membeli atau menggunakan produk atau sesuatu yang original. Lagipula, percaya deh, taste yang dikasih ga akan bohong. Sebagus apa pun tiruan itu, harga yang kita bayar adalah yang kita dapat. Kalau kita belum mampu membelinya, ya nabung dulu. Kalau memang tidak mampu, ya berkaca diri, pakailah atau gunakan sesuatu yang memang sepantasnya kamu bisa miliki. Act as yourself by wearing things that suit you the best.
      Masih ngotot mau beli yang bajakan? Terserah, sih.. Cuma tanya deh sama diri kamu sendiri, kenapa harus beli bajakannya brand ternama? Karena fungsi? Kan masih ada barang lain dengan harga yang lebih murah dan “asli” untuk. Karena nama? Ayolah, apa gunanya nama brand terkenal tapi palsu. It’s more embarrassing. Bayangkan kamu jadi CEO dari brand tersebut, apa gak sedih dibajak? So, think wisely before you buy product you want.

Because I care,

Gee


Tidak ada komentar:

Posting Komentar